BeritaBidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

2.871 DATA SEKTORAL TERKUMPUL, PEMKAB BANJAR PERCEPAT INTEGRASI SATU DATA INDONESIA

GAMBUT – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten 2025 di Sky Convention Center William Tandiono, Kecamatan Gambut, Senin (8/12/2025). Forum dibuka Sekda Banjar H  Yudi Andrea, didampingi Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq, dan dihadiri perwakilan BPS Banjar, perangkat daerah, instansi vertikal serta para operator data.

Dalam sambutannya, Sekda Yudi menegaskan forum ini merupakan mandat Perpres Nomor 39 Tahun 2019 yang telah ditindaklanjuti melalui Perbup Nomor 10 Tahun 2021. Ia menyebut forum ini menjadi ruang koordinasi resmi untuk menyelaraskan data pembangunan daerah dan wajib digelar sedikitnya sekali setiap tahun.

Yudi menilai kebutuhan data akurat kini semakin mendesak seiring tuntutan kebijakan yang cepat dan tepat. Di lapangan, kata dia, masih dijumpai perbedaan angka antarinstansi, standar metadata yang belum optimal, hingga pemanfaatan data yang belum maksimal.

“Kendala-kendala ini dapat menghambat proses perumusan kebijakan maupun evaluasi pembangunan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa data memiliki posisi strategis sebagai dasar pengambilan keputusan dan alat ukur keberhasilan pembangunan. Melalui implementasi Satu Data Indonesia, Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen memperkuat tata kelola data dan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan seluruh perangkat daerah.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Nashrullah Shadiq melaporkan jumlah data sektoral yang masuk ke e-Walidata SIPD RI pada tahun 2024 mencapai 2.871 data. Ratusan data lainnya juga tercatat dalam Rakortek, SPM, RPJMD/Renstra OPD, SDGs, hingga indikator kinerja kunci. Ia menambahkan penyusunan data sektoral tahun 2025 telah memasuki tahap Mapping List, meski masih dihadapkan pada kendala integrasi portal Satu Data Kabupaten Banjar dengan portal nasional.

Forum ditutup dengan penandatanganan kesepakatan oleh Sekda bersama Pembina Data, Koordinator Satu Data Indonesia, dan Walidata Daerah. Kegiatan berlanjut dengan diskusi panel, di mana perwakilan SKPD memaparkan berbagai persoalan teknis dalam upaya menghasilkan data yang valid, berkualitas, dan dapat menjadi basis pembangunan Kabupaten Banjar.(Ione/Brigade Bappedalitbang)