BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

2 INOVASI FINALIS KIPP, SIAP DIPRESENTASIKAN

MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banjar bersama Bagian Organisasi Setda Banjar selaku Tim Finalis ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Provinsi, Kabupaten, Kota lainnya Selasa (22/06/2021) pagi, mengikuti kegiatan rapat secara virtual dengan KemenpanRB dengan agenda penjelasan umum kepada para finalis mengenai hal-hal yang perlu disiapkan saat mengikuti tahap presentasi dan wawancara.

Perlu diketahui KIPP 2021 dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama adalah kelompok umum, yakni yang belum pernah mengikuti atau mendapat penghargaan pada ajang KIPP. Kedua adalah kelompok replikasi, yang diikuti oleh inovasi hasil adaptasi atau modifikasi dari inovasi yang masuk pada Top 99 KIPP periode 2014-2019. Terakhir adalah kelompok khusus, yakni inovasi yang merupakan Top Terpuji dari tahun 2014-2019

Kabupaten Banjar dengan 2 inovasinya yaitu Tambak Udang dan Gebrak’s sesui jadwal mendapat giliran presentasi dan wawancara. pada hari Selasa 12 Juli 2021 melalui video conference bertempat di comand center.

Adapun tahapan presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 ini diadakan pada tanggal 28 Juni sd 16 Juli mendatang,

Dalam situs resmi Kemenpan RB diungkapkan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Prof. dr. Diah Natalisa, MBA, sebagaimana juga dilakukan pada tahun 2020 lalu, tahap penilaian presentasi dan wawancara ini akan disiarkan melalui kanal YouTube.

Diah dan seluruh anggota TPI mengharapkan kehadiran pimpinan tertinggi instansi saat presentasi berlangsung. Menurut Diah, kehadiran pimpinan tertinggi menunjukkan komitmen dalam menumbuhkan inovasi. “Kehadiran virtual pimpinan tertinggi instansi, dalam hal ini menteri, kepala lembaga, gubernur, bupati, dan wali kota pada tahap presentasi dan wawancara nanti akan menjadi pertimbangan TPI dalam memberikan penilaian terhadap inovasi yang bersangkutan,” pungkas Diah. (ADB/Bappeda Litbang)