BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

TARGETKAN KENAIKAN RATA-RATA LAJU IPM, KABUPATEN BANJAR BEKERJASAMA DENGAN UNISKA

MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan melalui bidang Litbang dan Inovasi menggelar kegiatan seminar proposal  penelitian hasil kerjasama dengan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari yaitu “Analisis Pengaruh Indikator Pendidikan Sebagai Daya Ungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Banjar” dipimpin langsung oleh Kabid Litbang dan Inovasi Santi Nurlaela Selasa (29/3/2022), bertempat di aula Bauntung martapura.

Santi, sapan akrab Kabid Litbang dan Inovasi mengatakan bahwa pelaksanaan kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan IPM Kabupaten Banjar dan mengidentifikasi strategi-strategi dalam bentuk policy brief yang dapat dilakukan untuk meningkatkan IPM melalui dimensi pendidikan.

Dijelaskan pula oleh Santi, Kabupaten Banjar sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki IPM yang selalu mengalamai pertumbuhan dan masuk dalam kategori sedang.

“Tapi jika dilihat dari rata-rata laju pertumbuhan nilai IPM (reduksi shortfall) selama kurun waktu tersebut termasuk dalam kategori rendah yaitu 0,74% (periode tahun 2010-2021) dan hanya menempati peringkat -11 dari 13 Kabupaten diseluruh Kalimantan Selatan,” ujarnya.

“hal tersebut menunjukkan bahwa program-program pembangunan di Kabupaten Banjar walaupun memberikan pengaruh positifpada perbaikan kualitas hidup penduduknya tapi belum cukup besar jika dibandingkan dengan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota lainnya,” jelasnya.

“Oleh karena itu  diperlukan penelitian atau kajian rendahnya laju pertumbuhan IPM agar dapat diperbaiki kondisi nya, tambah Santi.

Sementara itu Nurul Listiyani dkk, selaku tim peneliti memaparkan kajian akan dilakukan yaitu kajian deskriptif kuantitatif-kualitatif dengan tehnik analisis data menggunakan tehnik partial least of squeare (PLS) untuk menentukan pengaruh indikaor-indikator dimensi pembentuk IPM,yang selanjutnya dikaji penyebab dan strategi perbaikan sebagai masukan bagi para pengambil kebijakan.

Acara ini dihadiri beberapa instansi terkait diantarnya Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Bagian Ekonomi Setda Banjar, dan Bappedalitbang Kabupaten Banjar.(Bappedalitbang)