BeritaBidang Infrastruktur dan Kewilayahan

PENATAAN KAWASAN STRATEGIS GAMBUT-KERTAK HANYAR

Kabupaten Banjar berbatasan langsung yang salah satunya dengan kota Banjarmasin, di mana pada wilayah perbatasan darat tersebut terdapat banyak fungsi guna lahan dan kegiatan yang didominasi oleh perdagangan dan jasa. Selain itu Kabupaten Banjar juga berbatasan langsung dengan Kota Banjarbaru. Di antara 2 wilayah kota ini, terdapat wilayah kabupaten Banjar yang ditandai oleh koridor jalan Ahmad Yani km.6 sampai dengan km.18 yang dominasi peruntukan lahannya adalah perdagangan-jasa dan industri. Koridor penataan yaitu jalan Ahmad Yani bersifat linier dan berfungsi sebagai area penerima dari arah kota Banjarbaru menuju kota Martapura dengan status sebagai jalan Arteri Primer. Sebagai bagian dari Kawasan Metropolitan Banjarbakula, maka Kawasan strategis Gambut-Kertak Hanyar sudah seyogyanya dikembangkan terutama dari segi kualitas sarana prasarana dan segi visual dan perancangan kotanya

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kab. Banjar dalam hal ini Bidang Infrastruktur Kewilayahan kerjasama dengan PT. Kinarya Alam Raya menggelar Ekspose Laporan Akhir Penataan Kawasan Strategis Gambut-Kertak Hanyar Kabupaten Banjar yang bertempat di Aula Bauntung Lantai III Bappedalitbang pada Rabu (27/04/2022). Martapura.

Acara dipimpin langsung oleh Herlina Maulidah, ST, MT selaku Kepala Bidang Infrastruktur Kewilayahan yang didampingi Edy Jaya, ST.MT selaku Kasubbid Kewilayahan. Pada orientasi, delineasi dan analisis kawasan perencanaan diarahkan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banjar menyebutkan Jalan Ahmad Yani sebagai jalan arteri primer dan kawasan perencanaan melintas di Kelurahan Kertak Hanyar, Kelurahan Gambut, Desa Simpang Empat; Desa Benua Hanyar dan Desa Malintang Baru.

Konsep perancangan kawasan secara umum dengan visi menguatkan karakter kawasan strategis Gambut-Kertak Hanyar sebagai koridor jalan arteri primer yang fungsional dan estetik berbasis budaya Banjar-Modern-Agamis yang mana tetap mempertahankan kearifan kebudayaan Banjar dan kesan religius.

Arah pengembangan kawasan (1). Perlunya penataan jalur pejalan kaki yang tetap mengikuti kaidah-kaidah peraturan jalan arteri primer; (2). Perlunya peremajaan drainase dan penertiban drainase jembatan; dan (3). Elemen – elemen streetscape/ etalase di koridor harus dirancang sesuai dengan keragaman aktifitas yang diwadahi dan sekaligus menjaga konsistensi perancangan elemen-elemen tersebut agar potongan-potongan karakter tersebut menyatu menjadi satu kesatuan dan bentuk identitas yang diinginkan.

Acara dihadiri Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kab. Banjar, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kab. Banjar, Dinas Perhubungan Kab Banjar, Bappedalitbang Kab. Banjar, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Banjar, Kecamatan Kertak Hanyar Kab. Banjar. (TK/Bappedalibang)