BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

SUSUN ROADMAP SIDa, BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR FGD

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelotian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Focus Grouf Discussion atau yang lebih kita kenal dengan FGD Kajian Roadmap Sistem inovasi Daerah atau SIDa Kabupaten Banjar Kamis (2/5/2022) pagi, dipimpin Kabid Litbang dan Inovasi santi Nurlaela di aula Baiman Martapura.

Disampaikan Santi saat membuka kegiatan, kegiatan kajian ini sebagai tindak lanjut dari berakhirnya Roadmap SIDa sebelumnya sehingga Kabupaten Banjar perlu menyusun dokumen baru ditahun 2022.

“Konsep kali ini berubah yaitu mengangkat isu tentang ketenagakerjaan  guna mendukung pembangunan di Kabupaten Banjar sesuai dengan target Bupati Banjar H Saidi Manyur yaitu mengentaskan pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak 15 ribu orang,” ujarnya.

Menurut Santi dalam kegiatan Roadmap ini akan banyak leading sektor yang terlibat , dan diharapkan dengan kegiatan PGD ini dapat digali info sebanyak banyaknya sebagai bahan masukan dan referensi tim peneliti dari tim LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Provinsi Kalimantan Selatan guna penyusunandokumen Roadmap yang berkualitas agar dapat menentukan arah kebijakan pembangunan khususnya ketenagakerjaan di Kabupaten Banjar dimasa lima tahun mendatang.

Sementara itu tim peneliti LPPM yang juga melibatkan beberapa peneliti Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan dalam paparannya yang dipaparkan Herry Azhar Pradana dijelaskan penyusunan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Banjar dilatarbelakangi dukungan kepada program pemerintah untuk tercapainya pembangunan ekonomi,  sosial,dan budaya masyarakat Indonesia di seluruh kota/kabupaten. Program ini mempunyai peranan  penting  dalam  mendukung  program  nasional  SINas  (Sistem  Inovasi Nasional).

“Program penguatan SIDa didasarkan pada pada Peraturan Menristek dan Mendagri Nomor 3 dan Nomor 36 Tahun 2012 yang bertujuan untuk mendorong daerah memanfaatkan potensi lembaga dan inovasi yang ada di masing-masing daerah demi kemajuan masyarakat dan pembangunan. Pola pembangunan daerah di Indonesia saat ini tidak hanya menyasar pada infrastruktur dan berbagai program pengembangan sumber daya manusia (SDM) semata. Perencanaan pembangunan daerah dewasa ini menitikberatkan pada penguatan sistem sosial dan pemanfaatan kearifan lokal (local wisdom) masyarakat untuk menciptakan peluang pembangunan yang efektif dan efisien bagi suatu daerah.” Jelas Herry.

Diisi dengan diskusi tanya jawa acaa ini dihadiri beberapa SKPD terkait diantaranya Dinas Tenaga Kerja &Transmigrasi, Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia, Bagian Organisasi, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Bappedalitbang dan Tim Inovasi Daerah Kabupaten Banjar. (Bappedalitbang)