BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

BANGKITKAN MINAT BERTANI KAUM MILENIAL, KABUPATEN BANJAR BERINOVASI DENGAN BATUMBANG TANI MANIS

Martapura – Sektor pertanian di kabupaten Banjar didominasi oleh dua subsektor yaitu tanaman pangan dan hortikultura. Berdasarkan BPS Kabupaten Banjar tahun 2021 sebanyak 33,52 % Masyarakat Kabupaten Banjar bekerja di sektor pertanian dibandingkan dengan sektor industri yang hanya terdapat 7,94%. Hal ini menunjukan potensi di bidang pertanian harus dioptimalkan untuk ditingkatkan dan memperbesar peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Banjar.

Tantangan kedepan dalam bidang pertanian adalah regenerasi petani yang mau melanjutkan pembangungan. Sebagian besar petani yang ada di Kabupaten Banjar sudah memasuki usia lanjut dan sangat sedikit pemuda atau pemudi yang mau melanjutkan usaha dibidang pertanian, baik usaha dari budidaya pertanian hingga hasil panen budidaya pertanian.

Menyiasati hal tersebut salah satu Inovator dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar yaitu Kabid Penyuluhan Hj Retno Sri Murwani berinisiatif untuk berinovasi melalui Banjar Tumbuh Kembangkan Petani yang Maju, Mandiri dan Agamis atau disingkat Batumbang Tani Manis.

Hj Retno mengatakan, Petani milenial mempunyai peran penting untuk saat ini karena untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, kompeten dan berdaya saing. Terlebih saat ini sudah memasuki era industri 4.0 sehingga diharapkan para generasi milenial mampu membantu mengembangkan bidang pertanian yang lebih modern.

Dijelaskan bahwa menurut data BPS Kabupaten Banjar 2022 pertumbuhan generasi milenial dalam rentang usia 19 hingga 39 tahun di Kabupaten Banjar berjumlah 110.432 jiwa dimana penduduk laki-laki 56.431 jiwa dan perempuan 54.002 Jiwa. Sehingga menciptakan potensi untuk generasi 2 milenial bekerja di bidang pertanian. Dalam hal ini diperlukan program kegiatan penumbuhan dan pengembangan petani untuk mengarahkan para generasi milenial untuk mau bekerja di Bidang Pertanian.

“Úntuk itulah penguatan peran petani milenial di Kabupaten Banjar dimaksudkan untuk mengkoordinasikan informasi dan program-program pembangunan di setiap kecamatan dengan cepat. Petani milenial saat ini tidak hanya berproduksi di ladang dan menghasilkan varietas baru, tetapi juga sudah mampu melakukan pemasaran produk dengan baik serta mempersiapkan market yang terkoneksi secara digital, bahkan menembus pasar ekspor. Petani milenial merupakan penentu kemajuan pertanian masa depan. Regenerasi tenaga kerja serta kreativitas inovasi, kemampuan berkomunikasi dan media, serta pemanfaatan teknologi digital akan melahirkan pertanian modern mandiri berbasis kewirausahaan, produktif, dan berkelanjutan.” Jelasnya.

“Dengan inovasi ini Kita akan mencoba untuk menarik minat petani pemuda dan petani milenial untuk bekerja di sektor pertanian sehingga dapat menekan angka pengangguran dan sejalan dengan Major Project Kabupaten Banjar” ujar Retno.

“Yang kita lakukan adalah meningkatkan kapasitas pemuda  dan petani milenial melalui pelatihan teknis disektor pertanian, selain itu membimbing mereka untuk menjadi wirausahawan dan  tenaga kerja yang handal di sektor pertanian dari hulu ke hilir” pungkasnya. (Bappedalitbang)