BeritaBidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

BAPPEDALITBANG FASILITASI ENTRY MEETING AUDIT PENURUNAN STUNTING DI BANJAR

MARTAPURA – Menindaklanjuti surat dari Inspektur Kabupaten Banjar mengenai Pengawasan atas Penyelenggaraan Program Percepatan Penurunan Stunting, Bappedalitbang Kabupaten Banjar melalui Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerintahan (PPM) memfasilitasi kegiatan join audit yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Selatan bersama Inspektorat Daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin kualitas perencanaan percepatan penurunan stunting melalui Entry Meeting Audit Perencanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banjar. Acara yang digelar di aula Bauntung, Kabupaten Banjar, Kamis (31/10/2024) pagi, dibuka secara resmi oleh Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq.

Dalam sambutannya, Nashrullah menyampaikan bahwa Program Percepatan Penurunan Stunting melibatkan berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Oleh karena itu, guna memudahkan pelaksanaan entry meeting serta pengumpulan tim terkait, kegiatan ini dilaksanakan di Bappedalitbang.

“Inisiatif audit Perencanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banjar ini hadir dari Bappedalitbang untuk memastikan perencanaan yang lebih sistematis dan terarah, melibatkan semua pihak terkait dengan stunting,” ujar Nashrullah.

“Audit menyeluruh perlu dilakukan agar kita dapat mengidentifikasi kelemahan dan merumuskan strategi perbaikan tata kelola penanganan stunting di masa depan.”

Ketua Tim Koordinator Pengawas Penyelenggaraan Program Percepatan Penurunan Stunting dari Inspektorat, Min’am Naqi, turut menjelaskan bahwa Bupati Banjar meminta BPKP untuk melakukan audit. Namun, karena padatnya jadwal BPKP, audit ini dialihkan ke Inspektorat Kabupaten Banjar dengan tetap mendapatkan supervisi dari BPKP.

“Dari penyusunan langkah kerja hingga pelaksanaannya, kami harus selalu berkoordinasi dengan BPKP untuk memastikan standar pelaksanaan sesuai dengan ketentuan,” tutur Min’am.

Ia menambahkan, koordinasi yang baik antar SKPD sangat diharapkan agar tim audit dapat memperoleh informasi yang akurat terkait penyelenggaraan program penurunan stunting di Kabupaten Banjar.

Dalam kesempatan yang sama, Aidi, selaku Ketua Tim Koordinator, memberikan arahan terkait pengisian form bagi anggota tim. Formulir ini mengharuskan pengisian data secara terperinci, termasuk target, kendala, dan capaian dalam setiap kegiatan yang terkait penanganan stunting.

Kegiatan ini berjalan dinamis dengan sesi tanya jawab, di mana peserta yang terdiri dari berbagai SKPD mengajukan pertanyaan mengenai detail pengisian form dan proses audit.

Selain Bappedalitbang dan Inspektorat Daerah, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial P3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas PUPRP, dan Dinas PMD Kabupaten Banjar, yang semua memiliki peran dalam mendukung penurunan stunting di daerah.

Kegiatan ini diharapkan menjadi landasan untuk perencanaan yang lebih baik dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banjar.(ione/Bappedalitbang)