BAPPEDALITBANG DORONG PENYEMPURNAAN RENJA SKPD MITRA SUBID PEMERINTAHAN
MARTAPURA – Dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja) Tahun 2026, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM), khususnya Sub Bidang Pemerintahan, menggelar Rapat Koordinasi Renja, Rabu (5/3/2025) pagi, di Aula Baiman Bappedalitbang Banjar.
Rapat ini dibuka oleh Kabid PPM, Fara Hayani, didampingi Kasubbid Pemerintahan, Rusdian Noor, serta dihadiri oleh Kasubbag Perencanaan beserta staf dari berbagai SKPD mitra, seperti BPKPAD, Satpol PP, Disdukcapil, Bakesbangpol, Inspektorat, BPKSDM, Setda Banjar, serta Bappedalitbang Kabupaten Banjar.
Dalam sambutannya, Fara Hayani menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk melihat sejauh mana progres perencanaan di SKPD, sekaligus memastikan bahwa Pohon Kinerja (Pokin) serta Perjanjian Kinerja telah disesuaikan dengan Pokin terbaru.
“Koordinasi ini perlu dilakukan agar setiap SKPD memiliki keselarasan dalam menyusun rencana kerja, terutama dalam aspek Pokin yang menjadi acuan utama dalam pencapaian kinerja daerah,” ujar Fara.
Senada dengan hal tersebut, Rusdian Noor menambahkan bahwa selain membahas tema Renja 2026 dan Pokin SKPD, rapat ini juga berfungsi untuk mengevaluasi progres cascading kinerja SKPD, mengingat pentingnya sinkronisasi antarperangkat daerah dalam mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua SKPD mitra memahami alur cascading kinerja, sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian dalam implementasi program ke depan,” jelas Rusdi, sapaan akrabnya.
Dalam sesi diskusi, masing-masing SKPD memaparkan progres perencanaan yang telah dilakukan, termasuk tantangan dan kendala yang dihadapi. Diskusi berlangsung secara interaktif dengan berbagai masukan strategis untuk memastikan efektivitas penyusunan Renja 2026.
Melalui rapat ini, Bappedalitbang Kabupaten Banjar berharap seluruh SKPD dapat lebih optimal dalam menyusun perencanaan berbasis kinerja, dengan memperhatikan aspek akurasi, efektivitas, serta relevansi program dengan kebutuhan masyarakat.
“Sinergi dan komunikasi yang baik antar SKPD menjadi kunci utama dalam mencapai target pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan,” tutup Fara Hayani.(Ione/Brigade Bappedalitbang)