MUSRENBANG KALSEL 2025, INTEGRASI ASPIRASI DAERAH MENUJU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
BANJARMASIN – Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, didampingi oleh Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, turut menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 dalam rangka Penyusunan RKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2026. Acara ini digelar pada Kamis (24/4/2025) di Gedung Mahligai Pancasila, Jl. Suprapto, Banjarmasin Tengah.
Musrenbang yang dibuka secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengusung tema: “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sektor Unggulan Daerah Mendukung Pusat Distribusi Regional.” Tema ini mencerminkan komitmen kuat untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin, para Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Selatan, unsur Forkopimda, jajaran kepala perangkat daerah, Bappeda/Bappedalitbang se-Kalsel, akademisi, organisasi profesi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel H. Muhidin menegaskan bahwa Musrenbang ini merupakan puncak dari proses perencanaan pembangunan yang partisipatif. “Forum ini sangat penting untuk menyelaraskan pembangunan daerah dengan kebijakan nasional,” tegasnya.
Beliau juga menyoroti capaian pembangunan Kalimantan Selatan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 yang mencapai angka 75,19, naik 0,53 poin dibandingkan tahun sebelumnya, dan berada di atas rata-rata nasional.
“Peningkatan kompetensi dan produktivitas masyarakat adalah bagian penting dari agenda pembangunan provinsi,” tambah H. Muhidin. Ia menyebut sektor unggulan seperti pertanian, UMKM, industri kreatif, serta infrastruktur sebagai fokus utama untuk mendukung posisi Kalsel sebagai pusat distribusi regional.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, memuji potensi besar yang dimiliki Kalimantan Selatan. “Kalsel ini dahsyat. Punya modal kultural, kekayaan alam, dan karakter religius yang kuat. Sekarang tinggal bagaimana kepala daerahnya turun tangan dan bekerja nyata,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan dan BAPPENAS, Kepala Bappedalitbang Banjar, Nashrullah Shadiq, menyampaikan pentingnya pembangunan Bendungan Riam Kiwa. Menurutnya, bendungan tersebut krusial dalam mengatasi bencana banjir tahunan serta mendukung program lumbung pangan dan cetak sawah baru di Kabupaten Banjar.
Ia juga menyampaikan harapan agar proyek koridor Sekumpul dapat dilanjutkan dan direalisasikan tahun ini. “Kabupaten Banjar siap mendukung penuh pembangunan tersebut,” ucap Nashrullah.
Musrenbang kali ini menjadi momentum strategis untuk mengintegrasikan berbagai aspirasi daerah ke dalam kebijakan pembangunan provinsi. Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan pembangunan Kalimantan Selatan semakin merata dan berkelanjutan, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.(Ione/Brigade Bappedalitbang)