BPKPAD KABUPATEN BANJAR LUNCURKAN INOVASI DIGITAL “SI INTAN DARA” UNTUK TINGKATKAN LAYANAN PERPAJAKAN DAERAH
MARTAPURA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Banjar kembali menghadirkan inovasi baru bertajuk SI INTAN DARA (Sistem Informasi Layanan Pendapatan Daerah). Inovasi ini merupakan bentuk transformasi digital di sektor perpajakan daerah yang memanfaatkan teknologi informasi secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Inovasi ini dipaparkan oleh sang inovator, Sukamto, kepada tim Laboratorium Inovasi (Labinov) Bappedalitbang Kabupaten Banjar Senin (29/1/2024). Menurutnya, SI INTAN DARA hadir sebagai strategi modernisasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah.
“Inovasi ini kami rancang untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan dan membayar pajak daerah kapan saja dan dari mana saja, tanpa harus datang langsung ke kantor,” jelas Sukamto.
“Sistem ini juga membantu petugas BPKPAD dalam memantau kepatuhan, menganalisis tren penerimaan, hingga menyusun laporan secara real-time, tanpa harus menunggu rekap manual bulanan.”
SI INTAN DARA hadir dalam bentuk aplikasi berbasis web dan mobile, lengkap dengan fitur-fitur modern seperti Notifikasi otomatis untuk pengingat jatuh tempo pelaporan dan pembayaran pajak, simulasi perhitungan pajak untuk memberikan gambaran estimasi nilai pajak, riwayat transaksi digital yang dapat diakses kapan pun oleh Wajib Pajak serta dashboard interaktif bagi petugas dan pimpinan OPD untuk mengakses data penerimaan pajak secara langsung
Target ambisius pun ditetapkan. Jika pada tahun 2023 tingkat kepatuhan pelaporan pajak daerah hanya menyentuh angka 58%, maka melalui SI INTAN DARA, BPKPAD menargetkan capaian minimal 80% pada tahun 2025. Selain itu, peningkatan realisasi PAD juga ditargetkan naik minimal 15% dibanding tahun sebelumnya.
“Kami ingin memangkas antrean, menekan biaya operasional, serta menghemat waktu masyarakat. Inilah bentuk pelayanan publik yang cepat, mudah, dan tanpa tatap muka,” tambah Sukamto.
Inovasi ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, salah satunya Kasubbid Inovasi Daerah Bappedalitbang, Norsyahnita. Ia menilai SI INTAN DARA sebagai langkah progresif dari BPKPAD dalam mendukung reformasi birokrasi berbasis digital.
“Lahir dari instansi teknis, SI INTAN DARA menunjukkan bahwa inovasi pelayanan publik tidak selalu harus berasal dari unit pelayanan langsung. Ini contoh nyata bagaimana digitalisasi dapat diimplementasikan secara konkret untuk memberi kemudahan pada masyarakat,” ungkap Norshanita.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BPKPAD. Semoga inovasi ini bisa direplikasi dan dikembangkan lebih luas lagi,” pungkasnya.
Dengan hadirnya SI INTAN DARA, Kabupaten Banjar menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan sistem pelayanan perpajakan yang lebih modern, akurat, dan ramah pengguna – selaras dengan visi daerah menuju tata kelola pemerintahan yang efisien dan berbasis teknologi.(Ione/Brigade Bappedalitbang/Labinov)