BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

KREATIVITAS DAN INOVASI MENGALIR DI KABUPATEN BANJAR, PEMENANG KOMPETISI INTAN BANJAR DAN LKTI 2025 TERIMA PENGHARGAAN

MARTAPURA – Semangat inovasi dan gagasan segar kembali mewarnai Bumi Serambi Mekkah. Pemenang Kompetisi Intan Banjar (Inovasi Tangguh dan Andalan) serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tahun 2025 menerima penghargaan yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, di akhir kegiatan apel gabungan, Senin (3/11/2025) pagi, di RTH Ratu Zalecha Martapura.

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kompetisi yang digelar oleh Bappedalitbang Kabupaten Banjar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Banjar ke-75. Kompetisi berlangsung sejak 11 Juni hingga 25 Juli 2025, dan berhasil menjaring puluhan ide kreatif dari ASN, perangkat daerah, maupun masyarakat umum.

Dalam kategori ASN/Perangkat Daerah, Muhammad Habibi berhasil meraih Juara 1 melalui inovasi “BATASBIH FUKAHA” (Bersama Tanggulangi Masalah Pembiayaan Kesehatan dan Fasilitasi Pengaduan Masyarakat Tentang Jaminan Kesehatan). Posisi Juara 2 diraih oleh Risye Hendry dengan karya “SIPALUI” (Sistem Informasi Puskesmas Akurat Langsung Universal Integrasi), sedangkan Juara 3 jatuh kepada Candra Galuh Tri Ardiani dengan inovasi “DEPE CANTIX” (Desa Peduli Cancer Cervix).

Para pemenang kategori ini mendapatkan tambahan TPP, uang pembinaan inovasi, serta plakat dan sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam meningkatkan mutu layanan publik di Kabupaten Banjar.

Tak kalah membanggakan, di kategori masyarakat, Masnah keluar sebagai Juara 1 lewat produk uniknya “TELUR ASIN TERBAPER” (Telur Asin Bawang Putih & Serai dan Kerupuk Telur Asin ‘KUTELAN’). Sementara Juara 2 diraih Dewi Novita Sari dengan “BAKILAU ARGUCIKU”, dan Juara 3 ditempati Ida Widiansyah dengan inovasi “BARAMUDA” (Muda Berkarya Beras Lokal Berkemasan – Diversifikasi Pangan).

Para pemenang kategori masyarakat juga menerima plakat, sertifikat penghargaan, dan uang pembinaan sebagai dukungan nyata terhadap semangat kewirausahaan dan inovasi lokal.

Pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Jamal Syarif berhasil menyabet Juara 1 dengan karya berjudul “Revitalisasi Kawasan Makam Syekh Arsyad Al-Banjari Sebagai Zona Dakwah Kultural”, sebuah gagasan cerdas dalam menghubungkan nilai religius dengan penanganan sosial di kawasan ziarah. Juara 2 diraih oleh Nur Sabilla Fitri lewat tulisan “Dari Puskesmas ke FYP: Strategi Digital Apoteker Dalam Meningkatkan Edukasi Obat Kepada Masyarakat Kabupaten Banjar”, sedangkan Ridwan Sya’rani menutup posisi Juara 3 dengan karya “Destinasi Rute Manis (Magnet Wisata yang Atraktif, Natural, Ikonik Berbasis Sport Tourism)”.

Setiap pemenang LKTI juga menerima plakat, sertifikat, serta uang pembinaan sesuai tingkat kemenangan mereka.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar menyampaikan bahwa Kompetisi Intan Banjar dan LKTI 2025 merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan budaya inovatif, kreatif, dan solutif di kalangan ASN maupun masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun semangat berpikir kritis, kolaboratif, dan berorientasi solusi. Inovasi bukan hanya untuk ajang lomba, tetapi harus menjadi bagian dari cara kita bekerja dan berkarya untuk Banjar yang lebih baik,” ujarnya.

Diharapkan ke depan, kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya, agar semakin banyak ide-ide segar muncul dari masyarakat dan perangkat daerah. Dengan inovasi yang berkelanjutan, Kabupaten Banjar diharapkan mampu menjadi daerah yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang.(Ione/Brigade Bappedalitbang)