BAPPEDALITBANG BANJAR GELAR MONITORING DAN EVALUASI INOVASI DAERAH TAHUN 2025
MARTAPURA – Dalam rangka memperkuat ekosistem inovasi dan memastikan keberlanjutan pelaksanaan inovasi di Kabupaten Banjar, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melalui Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi (PPI) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Inovasi Daerah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (4/11) hingga Jumat (7/11/2025) di ruang rapat Bappedalitbang Banjar.
Pelaksanaan Monev tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati Banjar tentang Penetapan Inovasi Daerah Tahun 2024 dan usulan inovasi baru Tahun 2025, termasuk pula inovasi hasil dari Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).

Kepala Bidang PPI Nuri Ansyari menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menilai sejauh mana inovasi daerah telah berjalan, tetapi juga untuk memperkuat kolaborasi antarperangkat daerah agar inovasi yang dihasilkan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Monitoring dan evaluasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan setiap inovasi yang telah ditetapkan berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata. Kami ingin inovasi di Kabupaten Banjar tidak hanya berhenti pada ide, tetapi mampu diimplementasikan secara berkelanjutan,” ujar Nuri kepada Brigade Bappedalitbang.


Dalam pelaksanaannya, Kasubbid Inovasi dan Teknologi Norsyahnita bersama tim melakukan evaluasi terhadap inovasi yang dikembangkan oleh masing-masing perangkat daerah serta hasil inovasi individu dari peserta pelatihan kepemimpinan.
“Monev ini sangat penting sebagai upaya mengawal proses inovasi di daerah. Melalui forum ini, kita dapat melihat progres, tantangan, serta langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan agar inovasi tetap relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” tutur Norsyahnita.
Salah satu peserta Monev menyambut baik kegiatan ini karena menjadi ruang bagi para inovator untuk mendapatkan masukan dan arahan dari tim evaluator.
“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memperbaiki dan mengembangkan inovasi agar lebih efektif dan bermanfaat. Diharapkan Monev seperti ini terus berlanjut setiap tahun sebagai bagian dari budaya kerja inovatif di lingkungan Pemkab Banjar,” ungkapnya.
Nuri Ansyari berharap seluruh inovator dapat terus menjaga semangat berinovasi serta memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing.
“Diharapkan hasil Monev ini menjadi bahan evaluasi dan penyemangat bagi seluruh inovator daerah untuk terus menciptakan terobosan baru demi kemajuan Kabupaten Banjar,” pungkas Nuri.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

