PRESIDEN JOKOWI BERIKAN ARAHAN DALAM ACARA MUSRENBANG NASIONAL 2019
JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi memberikan pengarahan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (9/5). Acara bertujuan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020.Tema RKP 2020, yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas.
Dalam arahannya, Presiden menyampaikan peluang Indonesia menjadi negara terkuat dalam bidang ekonomi dengan didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) atau yang dikenal dengan Visi Indonesia 2045. Visi tersebut telah disusun Bappenas atas dasar gagasan Presiden Jokowi yang dikenal dengan nama Impian Indonesia 2045.
“Kita mempunyai peluang besar menjadi negara ke-4 atau ke-5 terkuat ekonomi dunia di tahun 2045. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka fokus utama pembangunan bangsa adalah pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, penguatan infrastruktur, pengembangan nilai tambah industri, ketahanan pangan, energi, air dan lingkungan hidup, serta stabilitas dan ketahanan politik maupun sosial” kata Presiden.
Jokowi juga menyampaikan bahwa ke depan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. Pengembangan SDM dilakukan melalui pelatihan keterampilan bagi para tenaga kerja. Sementara pada sektor kesehatan, ia meminta agar permasalahan gizi buruk, dan kasus kematian ibu dan anak dapat ditangani secara optimal. Dalam hal pendidikan, SMK diminta agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak industri, sehingga ketersediaan dan kebutuhan lapangan pekerjaan dapat terpenuhi.
“Saya mengimbau kepada agar para Menteri Kabinet Kerja serta para Kepala Daerah dapat menjalankan reformasi birokrasi dengan baik. Salah satunya pada sektor pelayanan publik, dimana diperlukan penyederhanaan perizinan. Hal tersebut dilakukan agar para investor merasakan kemudahan berinvestasi di Indonesia” ujarnya.
“Saya menyadari lima tahun lalu, investasi berbondong-bondong datang tapi yang berhasil berinvestasi hanya sedikit, karena kita tidak bisa eksekusi dan merealisasikan. Perizinan masih bertele-tele, baik di pusat dan daerah sehingga membuat para investor itu balik badan,” tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa ke depan pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama. Pengembangan SDM dilakukan melalui pelatihan keterampilan bagi para tenaga kerja. Sementara pada sektor kesehatan, ia meminta agar permasalahan gizi buruk, dan kasus kematian ibu dan anak dapat ditangani secara optimal. Dalam hal pendidikan, SMK diminta agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak industri, sehingga ketersediaan dan kebutuhan lapangan pekerjaan dapat terpenuhi.
“Kuncinya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehat dan produktif. Serta inovasi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambahnya.
Meski demikian, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kian menjadi kunci dalam mewujudkan hal tersebut yang ditopang dengan penguatan pendidikan dan pelatihan.
“Kuncinya ada pada Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Kalau SDM nya berkualitas, akan juga merimbas pada peningkatan Produktivitas tenaga kerja. Oleh sebab itu, pendidikan dan pelatihan vokasi harus ditingkatkan, SMK harus terkoneksi dengan dunia industri,” pungkas Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah 2019 dengan indikator penilaian perencanaan, kualitas dokumen, inovasi, dan pencapaian. Provinsi yang mendapatkan penghargaan adalah Proovinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Sedangkan Kabupaten yang mendapatkan penghargaan adalah Kabupaten Tanah Datar, Temanggung dan Tabanan. Sementara Kota yang mendapatkan penghargaan adalah Kota Semarang, Denpasar, dan Makassar. Dalam kesempatan tersebut, PDAM Tirta Moedal Semarang juga mendapatkan penghargaan dalam kapasitas Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres M. Jusuf Kalla, Musrenbangnas juga turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan para Menteri Kabinet Kerja lainnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang. Hadir pula para Gubernur, Bupati dan Walikota serta Bappeda seluruh Indonesia salah satunya Bappeda Litbang Kabupaten Banjar.(ADB/Puspen Kemendagri)