BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

KABUPATEN BANJAR KAJI EKSPLORASI POTENSI DAN PROSPEK HILIRISASI TERHADAP PRODUK PERTANIAN DI KECAMATAN PENGARON

MARTAPURA – Keinginan Bupati Banjar H Khalilurrahman untuk mengembangkan sektor pertanian di Kecamatan Pengaron ditindak lanjuti Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banjar dengan “Kajian Eksplorasi Potensi dan Prospek Hilirisasi terhadap Produk Pertanian di Kecamatan Pengaron” bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat atau ULM.

Seperti yang dilaksanakan pada Kamis (5/9/2019), di aula Bauntung dengan mengundang sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Kecamatan Pengaron. Bappeda Litbang menggelar kegiatan ekspose laporan pendahuluan kajian bersama tenaga ahli H Yusuf Azis, dkk yang dibuka Sekretaris Ahmad Rabani didampingi Kabid Litbang Data dan Informasi Ridwan Sya’rani.

Membuka rapat Rabani menyampaikan bahwa sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor andalan di Kecamatan Pengaron selain beberapa sektor andalan lainnya. “Pembangunan sektor pertanian di Pengaron didukung oleh potensi  sumber daya alam dan manusia dimana akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah” ujar Rabani.

“Dalam upaya mengembangkan sektor pertanian sesuai keinginan Bapak Bupati, serta meningkatkan  investasi terhadap keberlanjutan usaha pada sektor pertanian  di Pengaron, oleh karena itu dilaksanakan kajian” sebut Sekretaris Bappeda Litbang ini.

Menambahkan Ridwan menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai pada kegaiatn kajian tersebut yaitu untuk mengidentifikasikan aneka produk pertanian yang dihasilkan.

“Selain itu kajian ini juga untuk menganalisa secara eksploratif produk pertanian apa saja yang berpotensi untuk dkembangkan, mengidentifikasi kemungkinan produk pertanian potensial yang dapat dihilirisasi serta menganalisa prospek hilirisasi produk pertanian disana.” Jelasnya.

Sementara itu dari paparan tim ahli, teridentifikasinya aneka produk pertanian yang dihasilkan Kec Pengaron serta dapat diketahuinya produk pertanian yang potensial untuk dikembangkan disana berdasarkan iklim cuaca serta jenis tanah dan sebagainya, menjadi output dari hasil penelitian apabila telah selasai dilaksanakan. “Kami secara langsung turun kelapangan untuk mengumpulkan data primer melalui wawancara secara terstruktur dipandu kuisioner dengan para petani yang menghasilkan produk-produk pertanian serta key-persons yang sangat ,memahami mengenai situasi kondisi wilayah setempat, Insya Allah kajian ini akan selesai sesuai rencana di bulan November” pungkas Yusuf Azis. (ADB/PPDI)