TANTRI RAIH PENGHARGAAN SALAH SATU PEREMPUAN HEBAT KALIMANTAN SELATAN
MARTAPURA – Dimulai dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Banjar, program penghapusan jamban apung mulai dijalankan sejak 2017 dan 2018 yang berhasil menghilangkan 600 jamban dari pinggiran Sungai Martapura.
Melalui program penghapusan jamban apung yang digagas Bupati Banjar Khalilurrahman dan tertuang dalam RPJMD 2016-2021, Tantri yang menjadi Kepala Bappeda termuda se Indonesia itu bertekad menuntaskan program kemanusiaan tersebut.
Hal tesebutlah yang membuat Dr. Hj Galuh Tantri Narindra atau akrab disapa Tantri ini bergelar sebagai Srikandi Sungai Indonesia yang didapatkannya saat Kongres Sungai Indonesia tahun 2017 disamping jabatan berkaitan dengan lingkungan yakni Penasehat Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Ketua Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) Banjar.
Tentunya gelar tersebut bukan sia-sia atau isapan jempol belaka, karena terbukti Rabu (04/11/2019), di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Tantri memperoleh penghargaan sebagai salah satu sosok dari 5 (lima) orang perempuan hebat kalimantan Selatan yang dinobatkan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Kalimantan Selatan dari 100 nominator lainnya.
Kepala LKBN Antara Biro Kalsel, Aulia Badar mengatakan LKBN Antara sebagai kantor berita pemerintah berkewajiban untuk mendukung upaya peningkatan pembangunan baik sumber daya manusia serta program-program pemerintah lainnya.
“Selama ini Biro Kalsel melihat betapa besarnya sumbangsih para kaum perempuan yang ada di provinsi Kalimantan Selatan dan selalu menjaga persaudaraanya” ujar Aulia.
“Salah satu perhatian terhadap potensi kearifan lokal sumber daya manusia di Kalsel, kita ingin memberikan aktualisasi dari kaum perempuan Kalsel melalui program Perempuan Hebat Kalsel Awards,” pungkasnya.
Terlepas dari penghargaan tersebut doktor lulusan Universitas Trisakti dan Colorado University Amerika Serikat itu menekankan, prinsip bekerja bukan hanya sekedar selesai sesuai target tetapi apa yang telah dikerjakan harus memberikan manfaat bagi orang lain.
Prinsip hidupnya bekerja dengan fokus sehingga mampu menyelesaikan tugas sesuai rencana dan target waktu yang ditetapkan. Namun, bukan sekedar bekerja dan selesai tetapi hasilnya harus bermanfaat bagi orang lain. (ADB/Bappeda Litbang)