FASILITASI KRETIVITAS MILENIAL UNTUK BERKARYA DAN BERWIRAUSAHA PEMERINTAH PUSAT GANDENG DAERAH
MARTAPURA – Rabu (16/9/2020), secara virtual melalui video converence dilaksanakan kegiatan District Multi-Stakeholder Forum Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS Programme) yang diikuti oleh stakeholder tingkat kabupaten.
Forum ini dibuka oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banjar Dr. Hj. Galuh Tantri Narindra, ST, MT yang mewakili Bupati Banjar. Paparan Program YESS disampaikan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan RI selaku Direktur Programe YESS Dr.Idha Widi Arsanti, SP, MP dan Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel Budi Santoso, SST, M.Si
Dalam paparannya Idha Widi Arsanti, menyampaikan Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS). Salah satu upaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International fund for agricultural development (IFAD).
Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Dijelaskannya juga bahwa Program YESS akan dilaksanakan di empat provinsi pada 15 kabupaten yaitu provinsi Kalimantan Selatan (Kab. Banjar, Kab. Tanah Laut dan Kab. Tanah Bumbu); Provinsi Sulawesi Selatan (Kab. Bantaeng, Kab. Bone, Kab. Bulukumba dan Kab. Maros); Provinsi Jawa Barat (Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Tasikmalaya dan Kab. Subang); serta Provinsi Jawa Timur (Kab. Malang, Kab. Malang, Kab. Tulungagung dan Kab. Pacitan).
“Keempat provinsi ini dipilih berdasarkan matriks kriteria penargetan dengan kepadatan populasi kriteria; indikator kemiskinan dan mendekati kemiskinan; potensi pertumbuhan pertanian dan pasar; migrasi dan imigrasi kaum muda; kehadiran BDSP atau dikenal juga dengan LPJ (lembaga penyedia jasa) dan lembaga-lembaga TVET pertanian”. Ujarnya.
Adapun Kegiatan yang berkaitan dengan migran hanya akan menargetkan tiga provinsi di mana populasi migran paling signifikan, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Dan Sulawesi Selatan. Di setiap provinsi sasaran, kegiatan YESS dalam mendukung pertanian pemuda dan kewirausahaan serta magang akan fokus pada sejumlah kabupaten, yang dipilih berdasarkan kriteria berikut: (i) kepadatan kemiskinan; (ii) potensi untuk mengembangkan kegiatan yang didorong oleh pasar berbasis pertanian; (iii) kehadiran plut (pusat layanan usaha terpadu) dan kualitas layanan; dan (iv) logistik program.
Sasaran program adalah kaum muda di perdesaan dari keluarga kurang mampu dan kaum muda yang beresiko besar terhadap kemiskinan. Target yang akan dicapai selama 6 tahun program ini adalah 220.000 generasi muda di perdesaan, dimulai dari tahun 2019.
Kegaiatn ini diikuti Bapeda Litbang, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Perkebunan,Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UM, DPMD, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dispora, Bank Kalsel, Bank BRI, Bank Mandiri, KTNA,KADIN, HIPMI dan Karang Taruna Kabupaten Banjar. (ADB/Bappeda Litbang)