BeritaBidang Infrastruktur dan Kewilayahan

PENATAAN KAWASAN SEKUMPUL AKAN DIMULAI TAHUN DEPAN

MARTAPURA – Agar penataan kawasan Sekumpul dapat memberikan efek kenyamanan dan teratur Pemkab Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Selasa (22/9/2020), menggelar forum diskusi tahap pertama penyusunan rencana pembangunan insfrastruktur permukiman wilayah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, di aula Barakat Martapura.

Diskusi dipimpin Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan Dardjat Widjunarso dihadiri Sekda Banjar HM Hilman didampingi  Kepala Bappedalitbang Banjar Galuh Tantri Narindra.

Selain itu juga turut hadir tim konsultan Kementrian PUPR, koordinasi lintas sektor PLN, Telkom, dan PDAM Banjar

Sekda Banjar HM Hilman dalam sambutanya menjelaskan perencanaan Kawasan Sekumpul adalah untuk menciptakan kondisi ruang kota yang mampu memanfaatkan dan mengambangkanpotensinya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi khas Martapura yang berdaya saing global.

“Kita ingin menciptakan kondisi ruang kota yang bisa mewujudkan sinkronisasi antara religi dan ekonomi masyarakatnya. Selain itu untuk memelihara dan merevitalisasi semua potensi kesejarahan religi yang mampu menciptakan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang berkualitas.” Ujar Sekda.

Kegiatan diskusi ini mendengarkan saran dan masukan, sekaligus menyamakan persepsi terkait rencana pembangunan infrastruktur pemukiman wilayah Sekumpul yang akan mulai dilaksanakan tahap pertama pada 2021, dan direncanakan hingga tiga tahun kedepan.

Sementara itu Kepala BPPW Kalsel Dardjat Widjunarso, juga menyampaikan bahwa  diperlukan adanya kerjasama lintas sektor demi perbaikan penataan wilayah Sekumpul menjadi sebuah kawasan religius, agamis, dinamis, tertata dan dapat meningkatkan kegiatan religi, sosial dan ekonomi masyarakat.

Senada dengan Darjat, tim konsultan Kementerian PUPR Taufik juga turut memaparkan tata ruang kawasan Sekumpul akan diatur sedemikian rupa sehingga kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan yang bertumpu kepada pengembangan ekonomi melalui potensi religi dan potensi kota Martapura.

“Kawasan Sekumpul ditata sedemikian rupa agara kondisi ruang kota dimanfaatkan dan dikembangkan potensinya, beriringan dengan pertumbuhan ekonomi khas Martapura, dengan memelihara dan revitalisasi potensi kesejarahan dan religi, menciptakan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang berkualitas,” pungkas Taufik.(ADB/Bappedalitbang)