BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

KAJI TINGKAT LITERASI MEMBACA, BAPPEDALITBANG BUAT KAJIAN

MARTAPURA – Selasa (1/12/2020) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar  melaksanakan kegiatan ekspope hasil kajian “Indeks Aktivitas Literasi Membaca” hasil kerjasama antara Bappedalitbang dengan CV. WAIGAMA KONSULTAN selaku pihak ketiga penyusun kajian.

Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi google meet mengingat saat ini masih dalam masa pandemi sehingga masih perlu dilakukan untuk  tidak mengumpulkan orang –orang dalam jumlah yang banyak dalam satu ruangan.

Mewakili Kepala Bappedalitbang, Ridwan Sya’rani selaku Kabid Litbang Data dan Informasi menyampaikan bahwa kegiatan kajian ini merupakan usulan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan guna keperluan mengkaji tingkat aktivitas literasi membaca pada anak usia sekolah di Kabupaten Banjar, selain itu untuk mengetahui indeks Alibaca, serta perlunya database daerah serta dasar dalam penyusunan program dan kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar  Dalam rangka untuk untuk mendapatkan seberapa besar indeks aktivitas literasi membaca di Kabupaten Banjar.

CV. WAIGAMA KONSULTAN yang diwakili Wahyu, dkk memaparkan kembali bahwa maksud dari penelitian ini adalah untuk untuk mendapatkan seberapa besar indeks aktivitas literasi membaca di Kabupaten Banjar dengan tujuan memberikan gambaran mengenai dimensi dan indikator yang dapat merepresentasikan aktivitas literasi membaca di Kabupaten Banjar.

“Hasil kajian ini kami memberikan rekomendasi arah kebijakan dan program pengembangan pendidikan di Kabupaten Banjar,” ujar Wahyu.

“Adapun kebijakan dari hasil penelitian tersebut guna peningkatan minat membaca masyarakat adalah (1) Perpustakaan lebih inovatif menyediakan bahan bacaan. (2) Kerja sama pemerintah, penulis, dan publisher membuat buku bacaan yang menarik dan edukatif. (3) Program gemar baca di lingkungan pemerintah (4) Mengadakan event pameran buku murah, dan (5) Membentuk forum dan komunitas literasi.” Jelas Wahyu.

“Untuk peningkatan sarana prasarana perpustakaan umum daerah (1) Pemerataan prasarana perpustakaan umum dengan pembangunan pada masing-masing kecamatan dan desa (2) Memperbanyak TBM (3) Menambah koleksi buku diperpustakaan (4) Peningkatan SDM Petugas Perpustakaan.” tambahnya.

Sementara peningkatan sarana prasarana perpustakaan di sekolah (1) Peningkatan sarana prasarana perpustakaan disekolah meliputi kebijakan Perbaikan perpustakaan sekolah dalam keadaan rusak berat (2) Pembangunan fasilitas ruang perpustakaan pada sekolah yang belum memiliki (3) Menambah koleksi buku diperpustakaan sekolah (4) Peningkatan SDM petugas perpustakaan serta (5) Pemerataan Jaringan internet di sekolah. (ADB/Bappedalitbang)