BeritaBidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

AKHIRI MASA JABATAN, SAIDI PAMIT

MARTAPURA – Dalam rangka koordinasi perencanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar.  Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Banjar menggelar rakor dengan agenda evaluasi penanggulangan kemiskinan tahun 2020 sekaligus perencanaan penanggulangan kemiskinan di tahun 2021 bertempat di aula Barakat Martapura Selasa (16/02/2021) pagi.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur yang juga sebagai Ketua Tim TKPKD Kabupaten Banjar.

Turut berhadir Sekretaris Daerah H M Hilman, , Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Masruri, Plt Asisten II Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ichwansyah, Kepala Bappeda Litbang Hj Galuh Tantri Narindra, SKPD terkait, BPS, PDAM Intan Banjar, Bank Kalsel, PT PLN, Baznas, Ketua Forum CSR, Ketua Forum Camat, dan Kemenag Kabupaten Banjar.

Dalam sambutan Saidi menyampaikan, bahwa penanggulangan kemiskinan di di daerah harus terus dievaluasi terkait dengan pencapaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan.

“Saat ini masih banyak warga tidak mampu yang tidak dapat terakomodir dengan baik  didaerah kita, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya mungkin koordinasi dan kerjasama yang masih kurang baik karena secara kasat mata masih kita temukan orang terlantar dijalan.  Hal tersebut  tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab dinas terkait,  namun karena kurang koordinasi dan peka sehingga tugas tersebut kadang terabaikan,” ujar Saidi.

Menurut Wakil Bupati yang sukses memenangkan Pilkada 2020 dan akan dilantik tanggal 26 Februari ini, bahwa kedepannya akan dilakukan langkah-langkah dalam penanggulangan kemiskinan maupun pemulihan ekonomi, langkah tersebut diantanya perbaikan infrastruktur, perumahan yang rusak dan hilang akibat banjir, bantuan sosial dari sektor pertanian, perikanan dan ternak.

“Sesuai dengan salah satu misi kami nantinya yaitu akses permodalan dan fasilitasi UMKM melalui kemudahan Perbankan dari pemerintah daerah, dimana itu merupakan salah satu program unggulan sekaligus janji agar kedepannya masyarakat mendapatkan permodalan dengan bunga 0%.” Jelas Saidi.

“Saya mohon pamit, terima kasih atas kerjasama yang manis selama ini semoga kedepannya semuanya bisa saling bersinergi guna menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Banjar, ” ucap Saidi yang akan mengakhiri masa jabatannya tepat di hari ini.

Sementara itu Sekretaris Daerah H M Hilman, paparkan banyak hal terkait evaluasi kemiskinan diantaranya IPM kabupaten banjar yang berada pada angka 69,18 yang naik beberapa point dari tahun-tahun sebelumnya. Selain itu juga dipaparkan mengenai menurunnya tingkat pengangguran terbuka, renahnya pesersentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.yang berada diangka 2,55, dll.

Menyambung Sekda Banjar Galuh Tantri Narindra, menjelaskan bahwa berdasarkan data  tingkat kemiskinan di Kabupaten Banjar di awal tahun 2020 membaik dimana dari 2018 ke 2019 mengalami kenaikan.  Akan tetapi dari  dampak pandemi Covid, beberapa sektor sementara ini mengalami penurunan.

Selain menjelaskan beberapa hal diatas, Tantri juga menjelaskan banyak hal lainnya terkait evaluasi kemiskinan,   tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka, dan jumlah warga terdampak banjir yang diperkirakan mencapai 275,906 jiwa yang tersebar di 19 Kecamatan.

Dari kegiatan rakor  tersebut Hilman menyimpulkan penanggulangan kemiskinan tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi, perlunya intervensi dan koordinasi yang tepat antar bidang agar semua kegiatan penaggulangan kemiskinan dapat terintegrasi. “Perlunya kemudahan dalam permodalan dengan melibatkan perbangkan yang di akomodir pemerintah daerah serta kemungkinan pergeseran anggaran akan dilakukan guna penanganan covid dan dampak banjir” pungkas Sekda. (ADB/Bappedalitbang)