BeritaBidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

BAPPEDALITBANG BANJAR TERIMA KUNKER DPRD PASURUAN TERKAIT PENYUSUNAN RPJPD

MARTAPURA – Bappedalitbang Banjar melalui Sekretaris Hanafi didampingi Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Mujahid, terima kunjungan kerja DPRD Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari Komisi I dan Komisi II  yang tergabung dalam Pansus DPRD Pasuruan terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Selasa (12/6/2024) siang, di aula Bauntung Bappedalitbang Banjar Martapura.

Hanafi menyampaikan,  bahwa besok akan diadakan rapat paripurna RPJPD dengan agenda jawaban bupati atas pemandangan umum Fraksi.

“Jadi proses RPJPD sudah sampai tahap akhir” ujar Hanafi.

Ketua Pansus sekaligus ketua rombongan Arifin menjelaskan maksud kedatangan rombongan yaitu ingin belajar tentang potensi-potensi yang ada di wilayah di Kabupaten Banjar, khususnya dalam jangka panjang sekaligus acuan dalam rangka pembahasan RPJPD Kabupaten Pasuruan di tahun 2025-2045.

Sementara itu menjawab maksud kunjungan Mujahid selaku Kabid PPE menjelaskan,  progres penyusunan RPJPD di Kabupaten Banjar saat ini sudah disusun sampai rancangan akhir, dan disampaikan kepada DPRD melalui Rapat Paripurna.

“Dan telah dilakukan reviu APIP yang telah selesai dilaksanakan pada hari Jum’at kemarin dengan catatan-catatan yang disampaikan kepada kami, selanjutnya akan dilakukan pembahasan kepada DPRD” kata Kabid PPE.

“Adapun visi yang kami angkat selama 20 tahun kedepan adalah Banjar Berkelanjutan, Maju, Agamis, sebagai sentra perikanan, pariwisata dan pertanian” jelas Mujahid.

“Visi tersebut sudah menyelaraskan dengan arahan nasional dimana visi tersebut harus memuat dua narasi yaitu Maju dan Berkelanjutan, lainnya sesuai dengan potensi kami yaitu agamis karena Martapura terkenal dengan julukan Kota Serambi Mekkah.  Kemudian ada city brandingnya yaitu sentra perikanan, pariwisata dan pertanian” ungkapnya.

Sektor pertanian paling banyak menyumbang penyerapan tenaga kerja, secara kontribusi 20 persen dibawah pertambangan.

“Oleh karena itu pertanian akan menjadi lokomotif pembangunan di dua puluh tahun kedepan serta pariwisata dan perikanan.” Pungkas Mujahid.(ione/Bappedalitbang)