BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

DENGAN INOVASI INI, MASALAH KESEHATAN DAPAT DITEMUKAN SEDINI MUNGKIN

LABINOV – Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya.

Kesehatan Usia produktif adalah salah satu program dari SPM yang memiliki masalah dalam pemenuhannya sesuai dengan standar. Masalah yang ditemukan adalah hasil capaian yang masih dibawah standar, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara dini, masih terkendala SDM yang melakukan skrinning dan keterlambatan pelaporan hasil skrinning  sehingga pencatatan tidak maksimal.

“Berdasarkan masalah tersebutlah maka dibuatlah Inovasi untuk meningkatkan capaian Program Kesehatan Usia Produktif yang diberi nama PREMAN PENSIUN dengan singkatan Pemberian Pemahaman Pentingnya Sehat Sepanjang Tahun, yang memiliki tujuan umum bekerja secara aktif untuk melakukan kegiatan skrinning dan tujuan khusus menemukan masalah kesehatan sedini mungkin, mengedukasi masyarakat untuk berperilaku PHBS dan meningkatkan cakupan kinerja pelayanan kesehatan usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Gambut,” ujar Ahmad Ridha Anshari inovator inovasi dari UPT Puskesmas Gambut.

Secara umum inovasi ini bertujuan untuk bekerja secara aktif untuk melakukan kegiatan skrinning pada usia produktif, adapun secara khusus inovasi untuk menemukan sedini mungkin masalah kesehatan pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Gambut, mengedukasi masyarakat tidak hanya usia produktif untuk berperilaku PHBS di wilayah kerja Puskesmas Gambut dan meningkatkan cakupan kinerja pelayanan kesehatan usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Gambut.

Arif, sapaan akrab inovator menjelaskan banyak manfaat dari inovasinya diantaranya deteksi dini masalah kesehatan dapat dilakukan, masyarakat berperilaku PHBS dalam aktivitas sehari-hari serta cakupan kinerja pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.

“Dengan inovasi ini sesuai dengan target Pemerintah daerah Kabupaten Banjar tentang Pelayanan Kesehatan Usia Produktif, maka kegiatan ini dapat dikatakan berhasil apabila pelayanan Kesehatan Usia Produktif mencapai 100 persen,’ pungkasnya. (ADB/Bappeda Litbang)