BeritaBidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

PEMKAB BANJAR LAKSANAKAN REMBUK STUNTING TAHUN 2021

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar  melaksanakan Rembuk Stunting pada Senin, 30 Juni 2020 secara fisik dan daring, bertempat di Treepark hotel, Kertak Hanyar  serta ruang masing-masing. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati H Saidi Mansyur melalui zoom meeting dari ruangan Command Center di Kota Martapura,  didampingi Kepala Bappeda Litbang, Hj Galuh Tantri Narindra, serta sejumlah pejabat instansi terkait.

Sementara, di lokasi acara dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin, beserta jajarannya serta undangan lainnya.

Rembuk Stunting dilaksanakan bersama-sama Pemerintah Kabupaten Banjar beserta stakeholder terkait untuk melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana kegiatan dari perangkat daerah penanggung jawab layanan di Tingkat Kabupaten bersama-sama Kecamatan, Puskesmas dan Kelurahan dalam upaya penurunan stunting.

Sambutan singkatnya Saidi, sapaan akrab Bupati Banjar menyampaikan bahwa  angka Stunting di Kabupaten Banjar cukup besar dan menjadi perhatian.

“Stunting ini masuk pada program kesehatan ibu dan anak yang menjadi salah satu prioritas pembangunan yang masuk dalam target perencanaan pembangunan jangka menengah daerah,” ujarnya.

Dikatakannya kedatangan Pj Gubernur Kalsel beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Banjar besar. Hal ini disadari sebagai  ancaman bagi sumber daya manusia Kabupaten Banjar.

“Kami sadar, stunting ini bukan hanya kerdil, tapi juga menganggu perkembangan otak dan akan sangat memengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah serta beraktivitas di usia produktif,” ungkap Saidi.

Selanjutnya Bupati Banjar juga mengatakan saat ini  Pemkab Banjar sudah melakukan identifikasi yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Di antaranya, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Stunting. Begitu pula pernikahan dini yang masih tinggi, sebagai salah satu penyebab terjadinya stunting.

“Kami terus berupaya untuk melakukan penurunan angka stunting dan menekan angka pernikahan dini, yakni dengan menggandeng Pengadilan Agama melakukan MoU bersama Dinas Dukcapil Kabupaten Banjar,” tekad Bupati yang menyukai olahraga ini.

Pada kesempatan tersebut sekaligus dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)  kepada 4 desa dan 1 kelurahan, yaitu Desa Pesayangan Utara, Desa Keladan Baru, Desa Artain, Desa Tiwingan Baru dan Kelurahan Sungai Paring.

Selain itu juga diserahkan bantuan bagi keluarga sasaran 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan penandatanganan pencanangan Program Manis Bapanting oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur. (ADB/Bappeda Litbang)