PEMKAB BANJAR MATANGKAN RENCANA AKSI DAERAH PENGARUSUTAMAAN GENDER 2025–2029
MARTAPURA – Dalam upaya memperkuat pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Banjar serta memastikan integrasi perspektif gender dalam setiap tahap pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang Banjar khususnya Sub Bidang Pembangunan Manusia, melaksanakan Ekspose Akhir Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG Kabupaten Banjar Tahun 2025–2029, Selasa (4/11/2025) siang, berlangsung di Aula Baiman Bappedalitbang Banjar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappedalitbang Banjar Nashrullah Shadiq, didampingi Kasubbid Pembangunan Manusia Sihabuddin, dengan menghadirkan narasumber tenaga ahli pendamping dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Elyn, beserta tim penyusun.

Dalam sambutannya, Nashrullah menegaskan bahwa penyusunan RAD PUG merupakan langkah strategis dan momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan daerah yang berkeadilan, setara, dan responsif gender.
“Penyusunan RAD ini tidak hanya menghasilkan dokumen teknis, tetapi juga menjadi hasil pembelajaran bersama dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam setiap tahapan pembangunan daerah,” ujarnya.
Nashrullah juga memberikan apresiasi kepada perangkat daerah yang telah aktif berpartisipasi dalam proses penyusunan, mulai dari identifikasi isu gender, penyusunan aktivitas, hingga pengintegrasian program dan kegiatan. Namun demikian, ia juga mengingatkan masih ada beberapa SKPD yang belum melengkapi data dan informasi yang dibutuhkan untuk penyempurnaan dokumen.
“Kami mohon agar SKPD terkait dapat segera melengkapi data yang masih kurang, sehingga dokumen RAD PUG ini tersusun secara utuh dan komprehensif sebagai dasar pelaksanaan PUG di Kabupaten Banjar,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan ekspose ini tidak berhenti sebagai forum formalitas semata, melainkan menjadi wadah bersama untuk memastikan seluruh strategi dan program yang disusun benar-benar dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan.
“RAD PUG ini akan menjadi pedoman bagi seluruh perangkat daerah agar kebijakan pembangunan di Kabupaten Banjar tidak hanya efisien, tetapi juga adil dan responsif terhadap kebutuhan laki-laki, perempuan, anak-anak, lansia, serta kelompok rentan lainnya,” tambah Nashrullah.
Elyn dari tim pendamping ULM memaparkan sejumlah poin penting dalam hasil akhir RAD, termasuk rekomendasi strategis untuk memperkuat kolaborasi antar perangkat daerah dalam pelaksanaan PUG di Kabupaten Banjar.
Dihadiri SKPD dan Kecamatan serta pemangku kepentingan lainnya, diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta dari berbagai SKPD menyampaikan masukan dan kendala yang dihadapi dalam pengisian data, guna mencari solusi bersama agar seluruh data dapat terintegrasi dengan baik dan dokumen RAD benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Kasubbid PM Sihabuddin diakhir acara mengajak seluruh SKPD dan pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen serta berkolaborasi dalam melaksanakan RAD PUG 2025–2029.
“Dengan kebersamaan dan kerja nyata, kita yakin bahwa pembangunan yang berperspektif gender akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Banjar menuju daerah yang lebih setara, berdaya, dan berkeadilan sosial,” pungkasnya.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

