PENJURIAN TAHAP 2 FINAL KOMPETISI INTAN BANJAR 2024
MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar kembali menyelenggarakan Penjurian Tahap 2 Final Kompetisi Inovasi Tangguh dan Andalan (Kompetisi INTAN BANJAR) 2024. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan dengan tujuan untuk mendorong Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat Kabupaten Banjar dalam menciptakan terobosan inovatif guna meningkatkan pembangunan daerah .
Acara yang berlangsung, Kamis (15/8/2024), di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar ini dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, didampingi oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi, Nuri Ansyari.
Dalam sambutannya, Nashrullah menyampaikan harapannya agar inovasi dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, serta berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pendapatan masyarakat.
“Melalui inovasi yang diciptakan oleh masyarakat, kita dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apabila inovasi ini terus berkembang, saya berharap dapat direplikasi oleh daerah lain,” ujar Nashrullah.
Beliau juga menambahkan, “Melalui Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2024 ini, baik SKPD maupun masyarakat Kabupaten Banjar diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam memajukan pembangunan, sehingga nantinya tercipta masyarakat Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri, dan Agamis.”
Kompetisi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan semangat berinovasi di kalangan masyarakat dan SKPD. Dari berbagai inovasi yang dipresentasikan, tiga inovasi terbaik akan dipilih dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
Adapun penjurian dibagi menjadi dua sesi: sesi pagi untuk masyarakat dan sesi siang untuk SKPD. Para peserta mempresentasikan inovasi mereka secara daring melalui Zoom Meeting di hadapan empat juri yang terdiri dari Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, Aferi S. Fudail; perwakilan dari LAN RI, Antun Nastri Sidik; perwakilan BRIDA Provinsi Kalsel, Murwani Antang; dan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq.
Beberapa inovasi dari masyarakat yang dipresentasikan antara lain: Desa Jawa Laut dengan LIDER (Lihat dan Dengar), Sekumpul dengan KATUYUNG (Kue Bangkit Tepung Tulang Ikan Haruan), Desa Tambak Baru Ilir dengan Pesona Bamban Terabaikan, Desa Belangian dengan SA-COPRINT (Sasirangan Eco Print), dan Gambut dengan GARIS KARSA (Daur Ulang Sampah Ampas Kopi).
Sedangkan inovasi dari SKPD yang dipresentasikan antara lain: UPT Puskesmas Sungai Tabuk 3 dengan PADAT LANGSING (Peduli Atasi Masalah Stunting),Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan tiga inovasi yaitu START BANJAR (Sistem Tertib Administrasi Kependudukan Masyarakat Kabupaten Banjar), KIA LAPIS (Kartu Identitas Anak, Belanja Bermain Dapat Diskon, Multi Manfaat Jadi Satu), dan MANIS LANGSAT (Melahirkan di Puskesmas Langsung Dapat Dokumen Kependudukan) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjar KAPULAGA MANIS (Kelompok Pusat Pembelajaran Keluarga Maju Mandiri Agamis).
Kompetisi ini diharapkan dapat memicu semangat berinovasi di Kabupaten Banjar, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Inovasi-inovasi terbaik yang terpilih nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Kabupaten Banjar yang lebih Maju, Mandiri dan Agamis.(Ione/Bappedalitbang)