Analisis Data PembangunanBeritaBidang Pemerintahan dan Pembangunan ManusiaINDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN KABUPATEN BANJARPublikasiRPJMDRPJPDSAKIPSelayang PandangSurvei Kepuasan Masyarakat

PRESTASI BANJAR DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DIAPRESIASI PEMPROV KALSEL

MARTAPURA — Wakil Bupati Banjar selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banjar menyerahkan penghargaan khusus kepada Sekretariat TKPK Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Bappedalitbang Kabupaten Banjar. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Kabupaten Banjar meraih peringkat kedua dalam kinerja penanggulangan kemiskinan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Rapat Koordinasi TKPK di Aula Barakat Martapura, Senin (23/12/2024).

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kepada daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, mencatatkan pelaporan yang baik, serta menunjukkan komitmen kuat dalam pengalokasian anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan dalam tiga tahun terakhir.

Data terbaru menunjukkan bahwa Kabupaten Banjar mencatatkan angka kemiskinan terendah se-Kalsel pada tahun 2024, yakni sebesar 2,36 persen. Meski demikian, jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih cukup signifikan. Kontribusi dari Kabupaten Banjar ini memberikan dampak positif bagi tingkat kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan, yang berada pada angka 4,11 persen di tahun 2024. Angka ini menjadikan Kalimantan Selatan sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah kedua di Indonesia setelah Bali.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nashrullah Shadiq, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima dan menekankan pentingnya sinergi dalam program penanggulangan kemiskinan.

“Dengan penghargaan ini, kita semakin termotivasi untuk meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan. Ke depan, kita harus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memastikan program-program penanggulangan kemiskinan berjalan tepat sasaran,” ungkap Nashrullah.

Ia menambahkan bahwa beberapa faktor pendorong dan penghambat pengentasan kemiskinan, seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, dan peluang kerja, menjadi fokus utama yang harus diselesaikan bersama.

“Komitmen seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, sangat diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Banjar yang sejahtera dan bebas kemiskinan,” lanjutnya.

Dengan pencapaian ini, Kabupaten Banjar diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga bagi Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan.(Ione/Bappedalitbang)