BeritaBidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

SAIDI TEKANKAN PUSKESOS AGAR BERJALAN MAKSIMAL AWAL 2020

MARTAPURA – Dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjar serta menindaklanjuti Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial –  Sistem Layanan Rujukan Terpadu atau biasa disingkat SIKS-SLRT yang dilaksanakan Kementerian Sosial. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banjar (09/12/2019), menggelar rapat teknis penanggulangan kemiskinan di ruang kerja Wakil Bupati Banjar, Martapura.

Dipimpin langsung Wakil Bupati H Saidi Mansyur  selaku ketua TKPKD Kabupaten Banjar, rapat ini mengagendakan perkembangan SLRT dan Puskesos di Kabupaten Banjar, Verivali data penduduk miskin serta data JKN APBN dan APBD Kabupaten Banjar.

Saidi Mansyur dalam  sambutannya saat membuka rapat menekankan bahwa Puskesos harus segera aktif berkegiatan diawal tahun 2020 nanti.

“Untuk kecamatan yang belum dilakukan pelatihan saya harap dinas sosial untuk menjadwalkan waktunya sendiri tanpa harus menunggu kecamatan yang mengundang” ujar Saidi.

Dari diskusi, Dinas Sosial menyebutkan bahwa mereka sudah memulai penggunaan aplikasi sig’ SLRT dimana dengan aplikasi tersebut pemutakhiran data kemiskinan dapat berjalan dengan baik. Sementara itu untuk pelatihan aplikasi Puskesos Dinas Sosial juga menjelaskan bahwa sekarang pelatihan Puskesos di 6 kecamatan yang telah menyiapkan perangkat tablet.

Sedangkan dari Dinas Kesehatan menyoroti tentang iuran BPJS kesehatan untuk warga yang kurang mampu yang pada awalnya telah dianggarkan kurang lebih  8 miliar akan membengkak menjadi 16 miliar, hal tersebut karena adanya  kenaikan iuran. Hal ini juga akan menjadi perhatian dari pemerintah daerah karena dengan adanya kenaikan akan banyak warga yang awalnya dapat membayar iuran kelas  3 menjadi tidak mampu membayar. Acara ini dihadiri langsung 3 kepala dinas diantaranya Galuh Tantri Narindra dari Bappeda Litbang , Ichwansyah dari Dinas Kesehatan dan  Ahmadi dari Dinas Sosial, selain itu juga diikuti Kabid atau Kasubbid yang menangani kegiatan  tersebut.(ADB/Bappeda Litbang)