BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

TARGETKAN KENAIKAN CAKUPAN IMUNISASI BOSTER DENGAN INOVASI “HAI CINTA”

LABINOV – Beberapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO), Eliminasi Campak-Pengendalian Rubella (EC-PR) dan Material Neonatal Tetanus Elimination (MNTE). Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mempertahankan status kesehatan masyarakat diperlukan tindakan preventif. Upaya imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti efektif dan telah diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956.

Masalah dalam kelengkapan pemberian imunisasi bukan hal yang dapat diremehkan, itu terlihat dari capaian kelengkapan pemberian imunisasi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gambut yang hanya mencapai 78,1 persen dari target 90 persen pada tahun 2018.

Ini tidak terlepas dari tersebarnya isu-isu yang bertentangan baik dari segi kepercayaan maupun budaya yang membuat masyarakat untuk enggan membawa anaknya untuk diberikan imunisasi.

Semua itu tidak terlepas dari kurangnya pengetahuan orang tua tentak vaksin yang akan diberikan, oleh sebab itu dengan adanya inovasi Hallo Imunisasi Cerminan Peduli Balita yang disingkat HAI CINTA yang diinovatori oleh Rusida Siptiani, diharapkan orang tua lebih memahami apa itu imunisasi dan lebih peduli dalam kelengkapan pemberiannya.

Kepada LABINOV Rusida menjelaskan, inovasi HAI CINTA  memberikan manfaat untuk meningkatkan cakupan boster imunisasi, meningkatkan kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit menular dan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang imunisasi.

“Sesuai dengan target Pemerintah daerah Kabupaten Banjar tentang pelayanan kesehatan dan target dari kebijakan pimpinan Puskesmas Gambut, maka kegiatan ini dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya cakupan Imunisasi Boster DPT-HB-HIB dan Campak Rubella (MR) sebanyak 90 persen dari seluruh balita di wilayah Kecamatan Gambut,” jelasnya lagi.

“Secara umum  inovasi ini bertujuan sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan dan pencegahan penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), sedangkan secara khusus melalui  inovasi HAI CINTA diharapkan dapat meningkatkan cakupan imunisasi Boster DPT-HB-HIB dan Campak Rubella (MR) Baduta  dan Batita, memberikan pelayanan imunisasi secara aman dan terpercaya serta meningkatnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang imunisasi” pungkas Rusida.

Perlu diketahui kegiatan inovasi ini dengan melakukan penyuluhan konseling dan pelayanan imunisasi diposyandu dan kegiatan sweeping dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program yang diharapkan tercapainya cakupan imunisasi Booster DPT-HB-HIB dan MR sebanyak 90% dari seluruh balita. (ADB/Bappeda Litbang)