BeritaBidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam

CLOSING PROGRAM PPM PT BPP DAN PT MAS , PEMERINTAH DAERAH AJAK PERUSAHAAN LAINNYA AGAR TURUT MELAKSANAKAN

BANJARBARU – “Pemerintah Daerah memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada perusahaan PT oleh PT Banjar Bumi Persada bersama dengan PT Mitra Agro Semesta atas dedikasi dalam upaya pembangunan di Kabupaten Banjar melalui program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalu Farmer Field School (FFS) “PELITA” atau program sekolah lapangan  yang dikhususkan bagi petani yang berada di desa sekitar area operasional perusahaan.”  Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Bupati Banjar yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah dihadapan pada acara Clossing PPM Adaptasi Perubahan Iklim dan Akses Pasar Berbasis Pertanian yang diselenggarakan oleh PT BPP dan PT MAS difasilitasi Bappedalitbang Banjar melalui Bidang Ekonomi dan SDA Rabu (20/9/2023) pagi di ruang Intan 1 Hotel Grand Q Dafam Banjarbaru.

Acara dihadiri Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pertanian, DPMPTSP, Bappedalitbang, Akademisi ULM, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, BPP Mataraman, Simpang Empat, Cintapuri Darussalam, Mobilizer Program YESS Kementan RI, Famud Program YESS Kementan RI, serta para petani peserta FFS binaan, dll.

“Harapan Pemerintah Daerah, program PPM ini bisa juga dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan lain sehingga kolaborasi dan sinergi yang dibangun antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan kewajiban perusahaan dapat mencapai tujuan bersama,  sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya Kabupaten Banjar yang berkelanjutan” ujar Ikhwansyah.

Manajemen PT BPP dan PT MAS Imron Rosyadi menjelaskan, Farmer Field School (FFS) “PELITA” merupakan bentuk program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai tindak lanjut Peraturan Kementerian ESDM Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Kegiatan Usaha Pertambangan, Mineral dan Batubara.

“Melalui program PPM  bidang pertanian di Kabupaten Banjar dapat naik level, dan perusahaan akan terus memperkuat koorinasi dengan pemerintah dan stakeholder di Kabupaten Banjar” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar yang diwakili Nurul Chotimah juga menyampaikan harapannya dengan pelaksanaan program PPM tersebut,  pertanian di Kabupaten Banjar terus meningkat dan kegiatan tersebut dapat menjadi contoh untuk perusahaan-perusahaan lain dapat berperan aktif di bidang pertanian.

Acara yang berlangsung secara fullday ini juga diisi dengan paparan beberapa narasumber dalam diskusi panel, paparan tersebut diantaranya “Strategi Pemberdayaan Petani Melalui Pengembangan SDM Pertanian” oleh Retno Sri Murwani, Nor Qomariah “Membangun Sinergi dan Integrasi Penguatan Ekonomi antara Private Sector dan Pemerintah Daerah Melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Kemudian Plt Kabid Pertambangan Endarto   dengan paparan “Peran dan Tantangan ESDM dalam Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Provinsi Kalimantan Selatan, serta H Gt Rusmayad selaku Dosen Senior di Prodi Agronomi. Ahli Agroklimat “Model Pertanian Adaptif terhadap Perubahan Iklim dan Terintegrasi dengan Pasar.

Akhir acara PT BPP dan PT MAS memberikan penghargaan kepada para petani binaan yang dinilai berprestasi serta memberikan sumbangsih motivasi bagi pelaku usaha pertania lainnya dan kegiatan Farmer Field School (FFS) atau program sekolah lapangan pertanian resmi berakhir.(Bappedalitbang)