BeritaBidang Penelitian, Pengembangan dan Inovasi

KENAIKAN RANGKING INDEKS INOVASI KABUPATEN BANJAR, PACU SEMANGAT TERUS BERINOVASI

MARTAPURA – Berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor 400.10.11-6287 Tahun 2023 Tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan  Kota Tahun 2023, Kabupaten Banjar mampu merangkak naik ke posisi 53 dari posisi sebelumnya ditahun 2022 yaitu  118 dengan angka indeks sebesar 57,64 naik 5,11 point.  Walaupun bukan di angka sempurna yaitu Kabupaten Terinovatif tentunya hal tersebut sangat menggembirakan bagi Kabupaten Banjar.

Kenaikan angka indeks ini,  tentunya karena kerjasama yang baik antara Bappedalitbang bersama seluruh SKPD dalam pengelolaan data inovasi, serta komitmen dan  sudah mulai pahamnya SKPD tentang inovasi.

Perlu diketahu, Indeks Inovasi Daerah (IID) sangat penting untuk pembangunan dan kemajuan suatu daerah, indeks inovasi daerah dapat menilai tingkat daya saingnya dalam konteks inovasi. Hal ini membantu daerah untuk memahami posisinya di antara daerah-daerah lain dan merumuskan strategi peningkatan daya saing.

Inovasi daerah adalah proses penciptaan, adopsi, dan implementasi ide, produk, layanan, atau pendekatan baru yang membawa perubahan positif atau nilai tambah dalam berbagai aspek kehidupan di tingkat daerah. Inovasi dapat terjadi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, teknologi, tata kelola pemerintahan, dan lingkungan.

Dalam pelaksanaannya Inovasi membantu meningkatkan daya saing ekonomi suatu daerah. Melalui pengembangan produk, layanan, dan proses baru, daerah dapat menjadi lebih efisien dan menarik bagi investor. Dengan inovasi sering kali menciptakan peluang baru yang dapat menghasilkan lapangan kerja. Perusahaan inovatif yang berkembang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di daerah tersebut.

Selain itu Inovasi juga dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di daerah. Pengembangan produk dan layanan baru dapat meningkatkan produksi dan penjualan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi serta membawa perubahan positif dalam kualitas hidup masyarakat. Pengembangan solusi inovatif dalam bidang kesehatan, pendidikan, transportasi, dan infrastruktur dapat meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat.

Selain beberapa hal diatas inovasi juga mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan start-up dan bisnis kecil. Ini dapat merangsang perkembangan ekosistem bisnis yang dinamis dan berkontribusi pada penciptaan pekerjaan dan nilai tambah.

Melalui inovasi, masyarakat dapat diberdayakan dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan akses terhadap teknologi. Ini memungkinkan partisipasi aktif dalam proses pembangunan.

Dalam lingkup lingkungan inovasi tentunya dapat turut berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan menciptakan solusi yang ramah lingkungan. Pengembangan teknologi hijau dan praktik bisnis berkelanjutan dapat melindungi lingkungan alam.

Inovasi di daerah tidak hanya berkaitan dengan pengembangan teknologi, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, mendorong inovasi di daerah dapat memberikan dampak yang holistik dan berkelanjutan.

Kedepannya Kabupaten Banjar optimis dengan kerjasama dan Komitmen semua pihak, bukan sesuatu yang mustahil Kabupaten Banjar menjadi Kabupaten Terinovatif seiiring berjalannya waktu. (Bappedalitbang)